Lem T7000 dan B7000 adalah dua jenis lem multiguna yang populer digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari kerajinan tangan hingga perbaikan elektronik. Meskipun keduanya tampak serupa dan digunakan untuk tujuan yang hampir sama, terdapat perbedaan signifikan dalam komposisi, sifat, dan aplikasi yang ideal. Memahami perbedaan ini sangat krusial untuk memilih lem yang paling sesuai dengan proyek Anda dan menghindari hasil yang mengecewakan.
Komposisi Kimia dan Sifat Fisik
Perbedaan paling mendasar antara lem T7000 dan B7000 terletak pada komposisinya. Meskipun kedua lem merupakan lem berbasis poliuretana, komposisi dan rasio bahan penyusunnya berbeda. Lem T7000 umumnya memiliki viskositas yang lebih tinggi daripada B7000, yang berarti lebih kental dan lengket. Hal ini membuatnya lebih efektif untuk merekatkan permukaan yang berpori atau tidak rata. Komposisi T7000 juga sering kali mengandung bahan aditif yang meningkatkan daya rekat dan ketahanan terhadap air. Informasi mengenai komposisi pasti sulit ditemukan karena produsen seringkali tidak mengungkapkan formula lengkapnya, namun banyak sumber mengidentifikasi perbedaan dalam rasio pelarut, resin, dan agen pengikat.
Sebaliknya, B7000 cenderung memiliki viskositas yang lebih rendah, membuatnya lebih mudah diaplikasikan dan menyebar merata pada permukaan yang halus. Karena viskositasnya yang lebih rendah, B7000 mungkin kurang efektif untuk merekatkan material yang berpori atau memiliki celah yang besar. Perbedaan viskositas ini secara langsung memengaruhi kemampuannya untuk mengisi celah antara permukaan yang direkatkan. T7000, dengan viskositasnya yang lebih tinggi, dapat mengisi celah yang lebih besar dengan lebih efektif.
Kekuatan Rekat dan Ketahanan
Meskipun keduanya menawarkan kekuatan rekat yang cukup baik, lem T7000 umumnya dianggap memiliki kekuatan rekat yang lebih tinggi daripada B7000, terutama pada material yang lebih berat atau bertekstur kasar. Kekuatan rekat ini juga dipengaruhi oleh persiapan permukaan sebelum perekatan. Permukaan yang bersih, kering, dan bebas debu akan menghasilkan ikatan yang lebih kuat untuk kedua jenis lem. Namun, T7000 terbukti lebih unggul dalam menahan beban dan tegangan yang lebih besar dalam jangka waktu panjang.
Ketahanan terhadap air juga merupakan faktor penting yang membedakan kedua lem ini. T7000 umumnya memiliki ketahanan air yang lebih baik daripada B7000, sehingga lebih cocok digunakan untuk proyek luar ruangan atau aplikasi yang berpotensi terkena air atau kelembaban. Namun, perlu diingat bahwa tidak ada lem yang benar-benar tahan air sepenuhnya. Ketahanan air yang lebih baik pada T7000 tetap relatif dan tingkat ketahanannya bergantung pada kondisi lingkungan dan jenis material yang direkatkan.
Jenis Material yang Direkatkan
Baik lem T7000 maupun B7000 dapat digunakan untuk merekatkan berbagai jenis material, termasuk plastik, logam, kaca, kayu, kain, dan kulit. Namun, ada beberapa perbedaan dalam kompatibilitas material. Lem T7000, dengan viskositas dan kekuatan rekatnya yang lebih tinggi, lebih cocok untuk merekatkan material yang lebih padat dan sulit direkatkan, seperti logam dan beberapa jenis plastik yang keras.
B7000, dengan viskositas yang lebih rendah, cenderung lebih baik untuk merekatkan material yang lebih halus dan lentur, seperti kain, kertas, dan beberapa jenis plastik yang lebih fleksibel. Perlu diingat bahwa selalu disarankan untuk melakukan uji coba pada area yang tidak terlihat sebelum melakukan perekatan pada seluruh permukaan, terutama pada material yang sensitif atau berharga. Reaksi kimia antara lem dan material tertentu dapat menyebabkan perubahan warna atau kerusakan material.
Waktu Pengeringan dan Proses Pengaplikasian
Waktu pengeringan kedua lem juga berbeda. Lem T7000 membutuhkan waktu pengeringan yang lebih lama dibandingkan B7000. Hal ini dikarenakan viskositasnya yang lebih tinggi. Waktu pengeringan penuh dapat bervariasi tergantung pada ketebalan lapisan lem, jenis material yang direkatkan, dan kondisi lingkungan (suhu dan kelembaban). Penggunaan lem yang terlalu banyak justru dapat memperlambat proses pengeringan dan mengurangi kekuatan rekat.
Proses pengaplikasian pun berbeda sedikit. Karena viskositasnya yang lebih rendah, B7000 lebih mudah diaplikasikan secara merata dan presisi, terutama pada permukaan yang halus dan kecil. T7000, dengan viskositas yang lebih tinggi, mungkin membutuhkan sedikit lebih banyak usaha untuk diaplikasikan secara merata dan menghindari penggumpalan. Kedua lem umumnya diaplikasikan dengan cara yang sama, yaitu dengan meneteskan lem pada salah satu permukaan, kemudian menekan kedua permukaan bersama-sama dan menahannya selama beberapa saat sampai lem mulai mengeras.
Bahaya dan Keamanan
Baik lem T7000 maupun B7000 mengandung bahan kimia yang dapat menimbulkan iritasi kulit, mata, dan saluran pernapasan. Oleh karena itu, sangat penting untuk menggunakan kedua lem ini di area yang berventilasi baik dan mengenakan sarung tangan serta kacamata pelindung. Hindari kontak langsung dengan kulit dan mata. Jika terjadi kontak, segera bilas dengan air bersih yang banyak dan konsultasikan dengan dokter jika diperlukan. Simpan lem di tempat yang sejuk dan kering, jauh dari jangkauan anak-anak. Lem ini juga mudah terbakar, sehingga harus dijauhkan dari sumber api dan panas. Selalu baca dan ikuti petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.
Harga dan Ketersediaan
Harga lem T7000 dan B7000 dapat bervariasi tergantung pada ukuran kemasan, merek, dan lokasi pembelian. Secara umum, harga kedua lem ini relatif terjangkau dan mudah ditemukan di toko-toko online maupun toko material bangunan dan kerajinan. Namun, perlu diingat bahwa harga yang lebih murah belum tentu menjamin kualitas yang baik. Pilihlah produk dari merek yang terpercaya dan memiliki reputasi yang baik untuk memastikan kualitas dan keamanan produk. Perbandingan harga secara detail sebaiknya dilakukan secara langsung pada platform jual beli online maupun toko fisik di wilayah anda.