Menulis penelitian terdahulu adalah langkah penting dalam menyusun karya ilmiah seperti skripsi, tesis, atau disertasi. Penelitian terdahulu membantu peneliti memahami konteks penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan bagaimana penelitian baru dapat berkontribusi pada bidang tersebut. Artikel ini akan membahas secara mendetail cara menulis penelitian terdahulu, mulai dari pengertian hingga langkah-langkah praktis yang dapat diikuti.
Apa Itu Penelitian Terdahulu?
Penelitian terdahulu adalah penelitian yang telah dilakukan sebelumnya dan relevan dengan topik penelitian yang akan dilakukan. Penelitian ini berfungsi sebagai referensi dan perbandingan untuk penelitian baru. Dengan mengkaji penelitian terdahulu, peneliti dapat mengidentifikasi celah penelitian, memperkuat landasan teori, dan menghindari duplikasi penelitian.
Pentingnya Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu memiliki beberapa fungsi penting dalam proses penelitian:
- Memperkuat Landasan Teori: Penelitian terdahulu membantu memperkuat landasan teori dengan menyediakan bukti empiris yang mendukung hipotesis penelitian.
- Mengidentifikasi Celah Penelitian: Dengan mengkaji penelitian terdahulu, peneliti dapat menemukan celah atau kekurangan dalam penelitian sebelumnya yang dapat dijadikan fokus penelitian baru.
- Menghindari Duplikasi: Penelitian terdahulu membantu peneliti menghindari duplikasi penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, sehingga penelitian baru menjadi lebih orisinal dan relevan.
Langkah-langkah Menulis Penelitian Terdahulu
1. Mencari Judul atau Topik yang Sesuai
Langkah pertama dalam menulis penelitian terdahulu adalah mencari judul atau topik yang sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Peneliti harus memilih topik yang relevan dan memiliki cukup banyak penelitian terdahulu untuk dikaji. Sumber-sumber yang dapat digunakan antara lain jurnal ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi.
2. Membuka Abstrak
Setelah menemukan judul atau topik yang sesuai, langkah berikutnya adalah membuka abstrak dari penelitian terdahulu. Abstrak memberikan gambaran singkat tentang tujuan, metode, hasil, dan kesimpulan penelitian. Dengan membaca abstrak, peneliti dapat menentukan apakah penelitian tersebut relevan dengan topik yang akan diteliti.
3. Menulis Studi Pendahuluan
Studi pendahuluan adalah bagian dari penelitian terdahulu yang menjelaskan secara rinci tentang penelitian yang telah dilakukan sebelumnya. Peneliti harus mencatat informasi penting seperti nama peneliti, tahun penelitian, judul penelitian, metode yang digunakan, dan kesimpulan yang diperoleh. Informasi ini akan digunakan sebagai referensi dalam penelitian baru.
4. Membandingkan Penelitian
Langkah selanjutnya adalah membandingkan penelitian terdahulu dengan penelitian yang akan dilakukan. Peneliti harus mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara penelitian terdahulu dan penelitian baru. Hal ini membantu peneliti memahami kontribusi penelitian baru terhadap bidang yang diteliti.
5. Mengorganisir Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu harus diorganisir dengan baik agar mudah dipahami dan diakses. Peneliti dapat menggunakan tabel atau diagram untuk mengorganisir informasi dari penelitian terdahulu. Tabel atau diagram ini harus mencakup informasi penting seperti nama peneliti, tahun penelitian, judul penelitian, metode yang digunakan, dan kesimpulan yang diperoleh.
6. Menulis Tinjauan Pustaka yang Efektif
Tinjauan pustaka adalah bagian dari penelitian yang mengkaji penelitian terdahulu secara mendalam. Peneliti harus menulis tinjauan pustaka yang efektif dengan menyusun informasi dari penelitian terdahulu secara sistematis dan logis. Tinjauan pustaka harus mencakup analisis kritis terhadap penelitian terdahulu dan bagaimana penelitian baru dapat berkontribusi pada bidang tersebut.
Contoh Penulisan Penelitian Terdahulu
Berikut adalah contoh penulisan penelitian terdahulu dalam bentuk paragraf dan tabel:
Bentuk Paragraf
Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Randi (2018) menunjukkan bahwa penggunaan teknologi dalam pembelajaran dapat meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan sampel siswa kelas X di SMA Negeri 1 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan teknologi dalam pembelajaran memiliki motivasi belajar yang lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang tidak menggunakan teknologi.
Bentuk Tabel
Nama Peneliti | Tahun | Judul Penelitian | Metode | Kesimpulan |
---|---|---|---|---|
Randi | 2018 | Penggunaan Teknologi dalam Pembelajaran | Eksperimen | Penggunaan teknologi meningkatkan motivasi belajar siswa |
Sugiyono | 2020 | Efektivitas Pembelajaran Daring | Survei | Pembelajaran daring efektif dalam meningkatkan hasil belajar siswa |
Kesalahan Umum dalam Menulis Penelitian Terdahulu
Ada beberapa kesalahan umum yang sering dilakukan dalam menulis penelitian terdahulu, antara lain:
- Tidak Relevan: Memilih penelitian terdahulu yang tidak relevan dengan topik penelitian yang akan dilakukan.
- Tidak Sistematis: Menulis penelitian terdahulu tanpa mengikuti struktur yang sistematis dan logis.
- Tidak Mengkritisi: Tidak melakukan analisis kritis terhadap penelitian terdahulu dan hanya mencantumkan informasi secara deskriptif.
Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, peneliti dapat menulis penelitian terdahulu yang efektif dan relevan. Penelitian terdahulu yang baik akan membantu memperkuat landasan teori, mengidentifikasi celah penelitian, dan menghindari duplikasi penelitian.
: Deepublish Store
: Penerbit Deepublish
: Dunia Kampus
: Campuspedia News
: Publish Jurnal
: Deepublish Store
: Penerbit Deepublish
: Dunia Kampus
: Campuspedia News
: Publish Jurnal