Gap Year atau Swasta: Pilihan Terbaik untuk Lulusan SMA

Fani Fiska

Gap year adalah istilah yang digunakan untuk menyebut periode ketika seseorang memutuskan untuk berhenti sementara dari pendidikan formal, misalnya setelah lulus SMA dan sebelum masuk kuliah. Gap year bisa dimanfaatkan untuk berbagai hal, seperti bekerja, magang, berkeliling dunia, atau mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di tahun berikutnya.

Di Indonesia, banyak lulusan SMA yang bercita-cita untuk masuk PTN karena dianggap lebih bergengsi, berkualitas, dan murah. Namun, persaingan untuk masuk PTN sangat ketat dan tidak semua orang bisa lolos. Oleh karena itu, ada beberapa alternatif yang bisa dipilih oleh mereka yang tidak lolos PTN, yaitu gap year atau swasta.

Gap year atau swasta memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Gap year bisa memberikan waktu bagi seseorang untuk menemukan passion, mengembangkan keterampilan, mendapatkan pengalaman kerja, atau memperbaiki nilai UTBK. Namun, gap year juga bisa menimbulkan risiko seperti kehilangan motivasi belajar, ketinggalan dengan teman seangkatan, atau terjebak dalam zona nyaman.

Swasta adalah pilihan bagi mereka yang ingin segera melanjutkan kuliah tanpa harus menunggu tahun depan. Swasta juga memiliki banyak pilihan jurusan dan kampus yang berkualitas dan terakreditasi. Namun, swasta juga memiliki tantangan seperti biaya kuliah yang lebih mahal, kurangnya fasilitas dan beasiswa, atau stigma negatif dari masyarakat.

Jadi, gap year atau swasta adalah pilihan terbaik bagi lulusan SMA yang tidak lolos PTN tergantung dari kondisi dan preferensi masing-masing. Yang terpenting adalah tetap berusaha untuk meraih impian dan kesuksesan di bidang yang diminati.

Sumber:

BACA JUGA:   Perbandingan Ukuran Layar Ponsel: Dari Kompak ke Kolosal

Also Read

Bagikan:

Tags