Emas, logam mulia yang telah lama menjadi simbol kemakmuran dan kekayaan, memiliki peranan penting dalam ekonomi dan budaya di banyak negara, termasuk Malaysia dan Indonesia. Artikel ini akan menggali lebih dalam tentang bagaimana kedua negara ini berinteraksi dengan emas, dari produksi hingga perdagangan, dan peraturan yang mengaturnya.
Produksi Emas: Malaysia vs Indonesia
Produksi Emas di Malaysia
Malaysia, dengan sejarah panjang dalam penambangan emas, terutama di kawasan Pahang, telah melihat peningkatan dalam permintaan emas batangan dan koin. Menurut laporan, permintaan emas di Malaysia melonjak menjadi 5,8 ton pada tahun lalu, meningkat 27 persen dari tahun sebelumnya[^11^]. Tambang emas utama seperti Penjom, Raub, dan Selinsing berada di Jalur Emas 2, sementara Mengapur dan Chini berada di Jalur Emas 3.
Produksi Emas di Indonesia
Indonesia, sebagai salah satu produsen emas terbesar di dunia, melaporkan produksi emas sebesar 110,000 kg pada tahun 2023. Negara ini memiliki beberapa daerah penghasil emas terbesar, seperti Papua, yang menduduki peringkat kelima sebagai negara dengan cadangan emas terbesar di dunia.
Harga Emas: Perbandingan Pasar
Harga Emas di Malaysia
Di Malaysia, harga emas hari ini tercatat RM368.19 per gram, menunjukkan kenaikan RM6.28 dari hari sebelumnya. Index emas semasa di Malaysia juga mengalami kenaikan, mencerminkan tren positif dalam pasar emas lokal.
Harga Emas di Indonesia
Sementara itu, di Indonesia, harga emas per gram tercatat Rp1.321.000,00[^13^]. Grafik harga emas menunjukkan bahwa harga emas rata-rata selama satu tahun terakhir adalah Rp 993.903 per gram, dengan harga tertinggi mencapai Rp 1.250.556 per gram pada tahun 2024[^15^].
Peraturan Perdagangan Emas
Peraturan di Malaysia
Malaysia memiliki panduan lengkap untuk perdagangan emas, yang mencakup aspek undang-undang dan cukai. Pelaburan emas di Malaysia dikenakan cukai sebesar 5% pada saat pembelian[^17^][^18^]. Perdagangan emas di Malaysia juga diatur oleh Securities Commission Malaysia di bawah Securities Industry Act 1983[^17^].
Peraturan di Indonesia
Di Indonesia, perdagangan emas diatur oleh Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) dan Kementerian Perdagangan. Peraturan Bappebti Nomor 13 Tahun 2019 dan Peraturan Menteri Perdagangan Nomor 119 Tahun 2018 adalah beberapa aturan yang mengatur perdagangan emas digital di bursa berjangka[^22^][^23^].
Investasi Emas: Strategi dan Pilihan
Investasi Emas di Malaysia
Investor di Malaysia dapat memilih untuk berinvestasi dalam emas fisik seperti bar dan syiling, atau melalui instrumen keuangan seperti ETF (Exchange-traded fund)[^17^]. Strategi investasi emas di Malaysia sering kali berfokus pada jangka panjang, mengingat fluktuasi harga emas yang bisa sangat menguntungkan.
Investasi Emas di Indonesia
Di Indonesia, investasi emas juga bisa dilakukan baik secara fisik maupun digital. Pasar modal dan investasi emas diatur oleh Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1995 tentang Pasar Modal[^24^]. Investor memiliki pilihan untuk berinvestasi dalam emas melalui pasar forex atau bursa berjangka.
Kesimpulan
Perbandingan antara Malaysia dan Indonesia dalam konteks emas menunjukkan bahwa kedua negara memiliki potensi yang besar dalam produksi dan perdagangan emas. Meskipun terdapat perbedaan dalam aspek harga, peraturan, dan strategi investasi, emas tetap menjadi aset berharga yang terus dicari dan dihargai di kedua negara ini. Dengan pemahaman yang lebih baik tentang dinamika emas di Malaysia dan Indonesia, investor dapat membuat keputusan yang lebih tepat dalam berinvestasi di logam mulia ini.
: Harga Emas Hari Ini Malaysia
: Indonesia | Produksi Emas | 1990 – 2024 | Indikator Ekonomi
: 12 Daerah Penghasil Emas Terbesar di Indonesia
: Malaysia kaya dengan emas – Kosmo Digital
[^11^]: Malaysia ke-8 dalam permintaan emas tertinggi di dunia
[^13^]: Harga Emas Hari Ini | Logam Mulia
[^15^]: Harga Emas Terbaru di Indonesia Hari Ini
[^17^]: Trading Emas Di Malaysia: Panduan Lengap 2022
[^18^]: Pertimbangan Undang-undang Dan Cukai Pelaburan Emas
[^22^]: Kemendag Terbitkan Aturan Baru Perdagangan Emas di Bursa Berjangka
[^23^]: Permendag No. 119 Tahun 2018
[^24^]: Berikut Landasan Hukum Investasi di Indonesia!